“PENGARUH
BUDAYA TA (TITIP ABSEN) DIKALANGAN MAHASISWA TERHADAP PERKEMBANGAN KARAKTER”
DISUSUN OLEH:
LUCKY
LUTFIANTO
NIM.
100210204109
UNIVERSITAS
JEMBER
2013
RINGKASAN
Bangku perkuliahan
adalah dimana seorang mahasiswa ditempa perkuliahan untuk membentuk karakter.
Hal tersebut sesuai dengan fungsi pendidikan sendiri yaitu untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Disiplin dalam mengikuti perkuliahan
merupakan salah satu bentuk karakter mahasiswa, tapi terdapat juga mahasiswa
yang mengikuti perkuliahan hanya untuk tuntutan dalam perkuliahan dan takut
terhadap dosen. Padahal tujuan pendidikan untuk membentuk karakter mahasiswa
dan mengembangkan pengetahuan. Tuntutan perkuliahan tersebut tercantum dalam
buku pedoman akademik Universitas Jember yang dibuktikan dengan adanya daftar
hadir mahasiswa yang menjadi syarat mahasiswa dalam mengikuti ujian. Kehadiran
dalam perkuliahan dibuktikan dengan mengisi daftar perkuliahan untuk
masing-masing matakuliah. Akan tetapi pada prakteknya, sering ditemui suatu
kecurangan-kecurangan yang terjadi didalamnya seperti adanya mahasiswa yang
meminta temannya untuk mengisi daftar hadirnya padahal dia tidak hadir dalam
perkuliahan. Hal tersebut tidak baik dilakukan, sehingga perlu segera disikapi
permasalah ini, agar budaya titip absen itu tidak menjadi lebih membudaya
dikalangan mahasiswa. Penyebab budaya TA dikalangan mahasiswa diantaranya
karena kesadaran mahasiswa yang kurang, kekurangtegasan aturan dalam
matakuliah, dosen pembimbing suatu matakuliah sering tidak hadir dalam
perkuliahan, situasi yang tidak mendukung, dosen tidak hafal dengan mahasiswa
yang mengikuti matakuliah dan tidak pernah dicek kebenaran mahasiswa dalam
mengisi daftar hadir perkuliahan, mengikuti kegiatan suatu UKM, sakit atau ada
urusan lainnya, solidaritas, paksaan, ancaman, takut tidak mencapai 75 %
kehadiranya dalam suatu matakuliah, dan yang lainnya. Budaya TA dikalangan
mahasiswa sangat berpengaruh akan perkembangan karakter mahasiswa. Hal tersebut
dapat diketahui dari dengan adanya TA, perilaku tidak jujur, kurang bertanggung
jawab, malas, ingin tahu, disiplin menjadi kurang terlaksana. Aksi TA jelas itu
merupakan perilaku bohong dalam perkuliahan. Mahasiswa juga menjadi tidak
bertanggung jawab juga akan kewajibannya untuk mengikuti perkuliahan yang
terjadi. Adanya TA yang tidak ditindaklanjuti juga akan menyebabkan mahasiswa
yang lain menjadi iri dan memunculkan sifat malas dalam menghadiri perkuliahan
yang dilakukan. Rasa ingin tahu pun tidak akan muncul dalam diri mahasiswa
untuk mengikuti serta memahami pentingnya matakuliah tersebut baginya. Sehingga
matakuliah tersebut akan dianggap tidak penting bagi mahasiswa. Tegaknya
disiplin juga akan berkurang. Solusi untuk menyelesaikan permasalah budaya TA
di kalangan mahasiswa tersebut diantara dengan memperjelas dan mempertegas
peraturan perkuliahan dan adanya monitoring dalam pengisian daftar hadir.
SUMMARY
The bench
is where a student lecture course forged to shape the character. This is in
accordance with its own educational function is to develop the ability and form
the character and civilization of a dignified nation in order to achieve the
life of the nation. Discipline in attending is a form of student character, but
there are also students who are attending only to the demands of the course and
the fear of the lecturers. Whereas the purpose of education to shape the
character of students and develop knowledge. Lecture demands listed in the
University's academic guidelines Jember evidenced by the attendance list of
students who become qualified students in the exam. Evidenced
by the presence in the lecture filled lectures for each course. But in practice, a common frauds that occur therein as
a student who asked her to complete a presence when he did not attend the
lecture. It is not good to do, so it needs to be addressed is the problem, that
culture is not to be entrusted absent more entrenched among students. Cause TA
culture among students such as lack of student awareness, lack of sharpness rules in the course,
a course tutor is often not present in the lecture, a situation which does not
support, faculty are not familiar with the students taking the course and never
checked for correctness students in attendance filled lectures, take part in an
UKM, there is pain or
other affairs, solidarity, coercion, threat, fear of not reaching 75% their presence in a subject, and others. A culture is very influential among students will student character
development. It can be seen from the presence of
TA, the behavior of dishonest, irresponsible, lazy, out of curiosity,
discipline becomes less accomplished. A clear action is a behavior lie
in the lecture. Students also become responsible
also his duty to attend a course that happened. The existence of TA were not
followed up will also cause the other students became jealous and bring out the
lazy in attending lectures conducted. Curiosity will not appear within the
students to follow and understand the importance of the subject to him. So that
the subjects would be considered important for students. Enforcement of
discipline will also be reduced. Solutions to solve problems TA culture among
students is among the regulations clarify and reinforce the lectures and the
monitoring of the charging attendance list.
DAFTAR PUSTAKA
Sailah, Illah. 2013. Pedoman
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Dirtektorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Sutarno. 2008. Bahan Ajar Cetak
Pendidikan Multikultural. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional.
Masrupi. 2012.
Materi Tot Pendidikan Karakter Kabupaten Lumajang. Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang.
Universitas Jember. 2010. Pedoman
Akademik dan Kemahasiswaan Tahun 2010/2011. Jember: Kementerian Pendidikan
Nasional Universitas Jember.
0 komentar:
Posting Komentar